Aku

Aku

Jumat, 31 Agustus 2012

Proposal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan


PROPOSAL KEGIATAN
PRAKTEK KERJA LAPANGAN


Oleh
Ahmad Fajri Dewantara

PROGRAM KEAHLIAN
TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

SMK NEGERI 1 BANTAENG
Jl. Elang No.7 Bantaeng
Telp/Fax : (0413) 21151, Kode Pos
E-mail : smknegeri_1btg@yahoo.co.id
                                                                                                   
DAFTAR ISI

Lembar Judul            ................................................... i
Lembar Pengesahan                                   …………………….............……..  ii
Kata Pengantar         ……………………....................... iii
Daftar Isi                    …………………..…..................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1    Latar balakang Praktik Kerja Industri  
1.2    Dasar-dasar Pelaksanaan Prakerin
1.3    Tujuan Praktik Kerja Industri

BAB II PElAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
2.1    Waktu
2.2    Tempat
2.3    Jumlah Peserta






BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Setiap siswa lulusan SMK dituntut untuk mempunyai suatu keahlian dan siap kerja, karena lulusan SMK biasanya belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri. Oleh karena itu diadakan suatu program Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yaitu dengan melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai suatu pengalaman dalam dunia usaha sebelum memasuki dunia usaha tersebut secara nyata setelah lulus sekolah.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Ada dua pihak yaitu lembaga pendidikan dan lapangan kerja (industri/ perusahaan atau instansi tertentu) yang secara bersama-sama menyelenggarakan suatu program keahlian kejuruan. Dengan demikian kedua belah pihak seharusnya terlibat dan bertangguang jawab mulai dari tahap perencanaan program, tahap penyelenggaraan, sampai penilaian dan penentuan kelulusan siswa..
I.2  Dasar-dasar Pelaksanaan Prakerin
Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan kepada kebijakan “Link and Match” (kesesuaian dan kesepadanan) Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda.
Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan.
1.3 Tujuan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN)
Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah merupakan suatu system pembelajaran yang dilakukan diluar Proses Belajar Mengajar dan di laksanakan pada perusahaan/industri atau instansi yang relevan. Secara umum pelaksanaan program Praktek Kerja Industri ditujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dibidang teknologi, penyesuaian diri dengan situasi yang sebenarnya, mengumpulkan informasi dan menulis laporan yang berkaitan langsung dengan tujuan khusus. Setelah siswa melaksanakan program Praktek Kerja Industri secara khusus siswa diharapkan memperoleh pengalaman yang mencakup tinjauan tentang perusahaan, dan kegiatan-kegiatan praktek yang berhubungan langsung dengan teknologi. Dan mempersiapkan para siswa/siswi untuk belajar bekerja secara mandiri, bekerja dalam suatu tim dan mengembangkan potensi dan keahlian sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Penyelenggaraan praktik kerja industri (PRAKERIN) pada SMK bertujuan untuk:
a.      Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
b.      Memperkokoh link and match antara SMK dan dunia kerja
c.      Meningkatkan efektifitas dan efesiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja berkualitas.
d.      memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.








BAB II
PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
2.1      Waktu
Adapun waktu untuk melaksanakan Praktik kerja industri (PRAKERIN) di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, adalah mulai dari tanggal 16 April s/d Juni 2012. Praktik kerja industri di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dimulai dari pukul 08.00 WITA17.00 WITA,  jam istirahat pukul 12.00 s/d 13.00 WITA, yang dilaksanakan pada hari senin–jumat.
2.2       Tempat
Tempat yang dipergunakan untuk pelaksaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah Di PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Devisi Regional VII Lokasi tepatnya ada Di Jl. Andi Pangeran Pettarani No. 2 Makassar.
2.3      Jumlah Peserta
Siswa yang akan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan ( PKL ) pada PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk Devisi Regional VII ada 1 orang yaitu :

Ø  Nama                                 : Ahmad  Fajri Dewantara
Tempat Tanggal Lahir   : Ujung Pandang, 11 Mei 1995
Alamat                              : Veteran Selatan No. 292 F
NIS                                    : 8009
No Hp                               : 082 195 098 104
Penutup

Demikian proposal pelaksanaan praktek kerja lapangan di perusahaan/industri. Proposal ini kami buat untuk mendapatkan persetujuan. Atas perhatian dan kebijaksanaannya kami ucapkan terima kasih.


Bantaeng, 4 April 2012



Ahmad Fajri Dewantara

Senin, 25 Juni 2012

Keutamaan Memberi Salam


بسم الله الرحمن الرحيم
Berkata Alloh ta’ala:
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الأرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ قَالُوا سَلامًا (٦٣)
Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.
 حدثنا عمرو بن خالد قال: حدثنا الليث، عن يزيد، عن أبي الخير، عن عبد الله بن عمرو رضي الله عنهما: أن رجلا سأل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الإسلام خير؟ قال: (تطعم الطعام، وتقرأ السلام على من عرفت ومن لم تعرف).
(Dengan sanadnya) dari ‘Abdullah bin ‘Amr rodhiallohu ‘anhu mengatakan bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Islam manakah yang lebih baik?” Beliau bersabda, “Kamu memberikan makanan dan mengucapkan salam atas orang yang kamu kenal dan tidak kamu kenal.” (Shohih Al-Bukhory no. 12, 28, 5882)
Asy Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin (1347-1421 H) رحمه الله تعالى ditanya: bagaimanakah hukum mengucapkan salam kepada non Muslim?
Beliau menjawab: “Mendahului mengucapkan salam kepada orang non muslim adalah haram dan tidak boleh. Sebab Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “ Janganlah kamu memulai salam kepada orang Yahudi dan Nasrani. Apabila kamu bertemu mereka disuatu jalan, maka desaklah mereka ke tepi.”
Tetapi jika mereka mengucapkan salam kepada kita, maka kita wajib menjawab, berdalil keumuman ayat: artinya
“Dan jika dihormati dengan suatu penghormatan,balaslah penghormatan itu dengan dengan yang lebih baik dari padanya (yang serupa).” An-Nisa’:86
Orang Yahudi juga pernah mengucapkan salam kepada nabi shalallahu ‘alaihi wasallam dengan ucapan : “ As-Samu’alaika, ya Muhammad!” Padahal As-samu artinya kematian.berarti mereka mendo’akan kematian atas beliau.Lalu beliau shalallahu ‘alaihi wasallam berkata:”Sesungguhnya orang Yahudi mengucapkan: Assamu’alaikum.Jika mereka mengucapkan salam kepada mu, maka ucapkanlah: “ wa ‘alaikum”.
Apabila non Muslim mengucapkan salam: As-Asamu’alaikum,maka kita harus membalasnya dengan ucapan :” wa’alaikum”.perkataan beliau : wa’alaikum, merupakan dalil bahwa apabila mereka mengucapkan As-salamu’alaikum, maka kita juga membalas dengan ucapan yang sama.Sebagian ulama berpendapat, bahwa apabila mereka mengucapkan secara jelas: As-Salamu’alaikum, maka kita juga boleh membalas dengan ucapan : ‘alaikumussalam.
Juga tidak boleh memulai ucapan : ahlan wa sahalan atau ucapan lain yang senada kepada mereka.sebab didalam ucapan ini terkandung pemulian dan pengagungan terhadap mereka.akan tetapi apabila mereka lebih dahulu menyampaikan tersebut kepada kita, maka boleh membalasnya dengan seperti apa yang dikatakan kepada kita. Sebab Islam datang dengan membawa keadilan dan memberi haknya bagi setiap orang yang memang berhak. Dan sebagaimana sudah diketahui, bahwa orang-orang Muslim lebih tinggi kedudukan dan martabatnya disisi Allah subahnahu wa ta’ala. Maka tak selayaknya mereka mereka merendah diri kepada orang-orang non muslim dengan mengucapkan salam terlebih dahulu.
Kesimpulan jawaban ini dapat saya katakan : “ Orang Muslim tidak boleh memulai ucapan salam kepad non muslim.sebab Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam melarang hal itu, disamping yang demikian itu dapat merendahkan martabat orang Muslim-bila harus mengagungkan orang nan muslim-. Orang Muslim lebih tinggi derajatnya disisi Allah ta’ala.Maka tidak selayaknya dia merendahkan diri dalam hal ini. Tetapi apabila mereka (yahudi atau Nasrani) yang lebih dahulu mengucapkan salam kepada kita, maka kita boleh membalas dengan salam seperti yang mereka ucapkan. Kita juga tidak boleh lebih dulu memberi penghormatan kepada mereka, seperti ucapan ahlan wa sahlan wa marhaban (selamat datang), atau yang serupa dengan itu. Karena halm ini mengagungkan diri mereka seperti halnya salam. (Majmu’ Fatawa wa Rasa’il Fadhilatus Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin)